Kulit adalah lapisan luar tubuh
kita yang sangat penting untuk kehidupan dalam fungsinya untuk pelindung tubuh
terhadap kerusakan fisik dan gesekan, juga menerima rangsang dari luar. Kulit
dibagi menjadi dua bagian atau lapisan yaitu kulit (integumen) lapisan luar
disebut epidermis dan lapisan dalam disebut dermis atau korium. Setiap kulit pasti terkadang
terkena luka bakar, tergesek benda tajam, malah saat kecelakaan dijalan yang
menyebabkan kulit rusak dan harus diganti atau di operasi dengan transplantasi
kulit atau pencangkokan kulit.
Transplantasi
adalah pemindahan organ tubuh dari orang sehat atau mayat yang organ tubuhnya
mempunyai daya hidup dan sehat kepada tubuh orang lain yang tidak berfungsi
lagi sehingga resipien (penerima organ tubuh) dapat bertahan hidup secara
sehat. Dengan ini, kulit yang terluka atau rusak harus di cangkok, banyak kasus
dari setiap orang yang mengeluh dengan kulit karena luka bakar misalnya. Hal
ini bisa ditindak lanjuti dengan operasi dirumah sakit. Gangguan ini sering di
alami pada korban kebakaran yang terbakar kulitnya dan harus diganti. Tandur
alih/cangok kulit umumnya merupakan autotransplantasi, dimana kulit yang
berasal dari individu yang sama. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk
meningkatkan keberhasilan tindakan bedah yang dilakukan untuk mengurangi
seminimal mungkin reaksi penolakan yang dapat timbul. Metode baku yang di
gunakan dalam mencangkok kulit yaitu, split cangkok kulit, transposisi, flap
bertangkai dan cangkok jaringan bebas.
Split
cangkok kulit (skin grafting) merupakan cangkok lapisan epidermis kulit yang
dapat di pindahkan secara bebas. Kulit yang di gunakan dapat berasal dari
bagian mana saja dari tubuhnya. Namun lazimnya berasal dari daerah paha,
pantat, punggung atau perut. Permukaan kulit dapat diperluas dengan membuat
irisan-irisan yang bila di renggangkan akan membentuk jala. Sehingga luasnya
mencapai 1,5 kali hingga 6-9 kali luas semula. Teknik cangkok jala ini disebut
mesh atau biasanya di gunakan pada luka bakar yang luas. Untuk mendapatkan
hasil yang maksimal maka di perlukan beberapa persyaratan antara lain,
pendarahan di daerah repisien (daerah yang mendapat kulit cangkokan) harus
baik, tidak adanya infeksi, dan keadaan umum penderita.
Flap adalah
cangkok jaringan kulit beserta jaringan lunak dibawahnya yang diangkat dari
tempat asalnya tetapi tetap mempunyai hubungan pendarahan dengan tempat asal.
Flap yang dipindahkan akan membentuk pendarahan baru di tempat resipien.
Tindakan bedah ini antara lain sering digunakan untuk memperbaiki kecacatan
atau kelainan yang timbul akibat kecelakaan.
Luka bakar dibagi atas tiga tingkat
yaitu:
1) Luka bakar derajat satu, terjadi bila yang terkena hanya lapisan tanduk
kulit dan tidak mengenai jaringan kulit, yang ditandai dengan warna
kemerah-merahan. Biasanya luka bakar derajat satu akan sembuh dalam 3 hari
hingga lima hari.
2) Luka bakar derajat dua, terjadi bila luka bakar mengenai
jaringan bawah lapisan tanduk yang ditandai dengan timbulnya
gelembung-gelembung berisi cairan berwarna jernih tetapi kental, rasa
nyeri/sakit yang mengganggu, dan bila gelembung tersebut pecah akan terlihat
kulit yang berwarna kemerah-merahan. Bila luka bakar derajat dua bersifat
superfisalis (tak dalam), luka akan sembuh 5 hingga 10 hari. Bila luka bakar
merusak kelenjar keringat, kelenjar lemak dan akar rambut, luka bakar akan
lebih lama sembuh sekitar dua minggu hingga tiga minggu serta berpotensi
menimbulkan cacat pada kulit.
3) Luka bakar derajat tiga, ditandai dengan mengeringnya luka
bakar sehingga warna kulit terlihat menjadi putih atau kuning. Pada luka
derajat tiga, tidak ditemukan rasa sakit karena serabut saraf-sarafnya telah
rusak. Penyembuhannya akan lebih lama lagi, sekitar 3 bulan hingga 5 bulan
serta memerlukan transplantasi kulit untuk memperbaiki kulit yang hilang.
Penanganan awal pada satu jam pertama sangat menentukan kelainan akibat luka
bakar. Luka bakar dikulit sebaiknya segera dibasahi dengan air bersih yang
mengalir yang bertujuan mendinginkan bagian yang terbakar dan bila kulit
memerlukan cairan, kulit tubuh dapat menyerap cairan dari air bersih yang
diberikan ketempat luka membebaskan jalan nafasnya dan memberikan obat pengurang
rasa sakit. Penderita luka bakar dapat pula diberikan minum untuk mencegah
kekurangan cairan.
Setelah itu
untuk luka bakar derajat satu, dapat diberikan salep pendingin luka, dan
berobat jalan. Untuk derajat dua dan tiga sebaiknya ditolong oleh dokter karena
biasanya cairannya dikeluarkan dengan semprit steril, kemudian diberikan Anti
Biotik, penghilang nyeri serta dilakukan fisiotherapi agar tidak terjadi
perlekatan/kekakuan pada sendi/tulang daerah yang terkena luka bakar. Selain
itu dilakukan pembersihan sisa jaringan kulit yang membusuk di luka bakarnya,
mengatasi infeksi jaringan di luka
bakarnya, dan merangsang timbulnya kulit baru. Pada kasus ibu
yang mempunyai seorang anak kelihatannya anak tersebut menderita luka bakar
tingkat dua yang dalam didaerah siku kanan, sehingga terjadi kekakuan dan
perlekatan karena tidak dilakukan fisiotherapi yang baik akibat nyeri sendi dan
kulit bila siku kanan digerakkan. Kurangnya pergerakan itu menyebabkan kekakuan
sendi dan mempermudah timbulnya perlekatan kulit lengan atas dan lengan bawah.
Untuk mengurangi perlekatan/menghilangkan perlekatan tersebut dapat dilakukan
operasi plastik dan dibantu dengan fisiotherapi untuk memperbaiki gerak serta
kekakuan sendi. Bila terjadi kerusakan kulit yang dalam dilakukan transplantasi
kulit dari bagian tubuh lain ke daerah lengan. Untuk itu ibu dapat menghubungi
bagian bedah plastik rumah sakit terdekat. Mungkin kita ingat salah satu kasus luka bakar di Surabaya belum lama ini yang diganti kulit muka dengan kulit punggungnya. Apakah mungkin diganti dengan kulit orang lain? Secara teori bisa dilakukan namun antar donor kulit dan penerima kulit harus mempunyai kriteria yang sama dari mulai jenis darah, jenis kekebalan dan berbagai parameter untuk mencegah penolakan kulit donor. Selain itu penerima kulit harus meminum obat-obatan seumur hidup untuk mencegah penolakan kulit donor. di dunia kedokteran sekarang sedang dicoba memperbanyak sel kulit penderita melalui rekayasa genetika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar